Selasa, 28 Juni 2011

Taman kota

Bergerak dinamis menuju tatanan kota modern. Gemerlap tiap sudut memancar pesona. Menggelitik hasrat untuk datang dan menikmati suasana ruang demi ruang di Kota Surabaya.

Surabaya yang menobatkan diri sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, tetap arif untuk tidak meninggalkan hal mempercantik penampilannya. Setiap sudut yang ada di wilayah ini disentuh dengan keindahan untuk menebar aroma memikat bagi siapa saja yang datang.

Diantaranya dengan menghadirkan taman-taman kota yang tampil semakin cantik. Mampu menjadi tujuan alternatif bagi warga kota untuk sekedar jalan-jalan, atau bahkan berinteraksi dengan sesama warga kota yang lain.

Taman-taman kota Surabaya kian dipercantik. Kondisi ruang terbuka hijau makin bisa dirasakan manfaatnya oleh warga kota. Taman-taman itu menyuguhkan keindahan sekaligus kenyaman buat rekreasi keluarga warga kota. Nyaris tak ada taman kota yang dibiarkan terbengkalai. Bahkan, sebagian besar taman itu dilengkapi bermacam fasilitas untuk kenyamanan wisata keluarga, seperti jogging track, taman bermain anak, air mancur, dan lampu-lampu hias.

Bahkan taman kota ini tidak saja nyaman bagi yang normal secara fisik, tapi juga bagi mereka para penyandang cacat. Tidak saja orang dewasa tapi juga anak-anak. Termasuk tidak hanya di siang hari, tapi juga malam hari tetap bisa dirasakan kenyamanan dan keelokannya. Cengkerama dan rekreasi keluarga warga kota makin memiliki banyak alternatif. Bahkan, sederet taman itu bakal dilengkapi fasilitas Hot Spot Wi-Fi untuk rekreasi dunia maya.

Minggu, 08 Mei 2011

Taman Lansia (Lanjut Usia)

Taman Lansia adalah sebuah taman kota yang terletak di sebelah kanan Gedung Sate – Bandung. Merupakan sarana refreshing dan istirahat bagi warga kota Bandung maupun warga luar Bandung yang sedang berkunjung ke kota Bandung.

Di sekitar taman terdapat beberapa tempat yang menyajikan berbagai penganan dan makanan. Sebut saja Youghourt Cisangkuy, merupakan tempat yang cukup tersohor bagi kalangan warga Jakarta. Ada juga kios yang menyediakan surabi dengan berbagai macam rasa, mulai dari rasa keju, coklat, susu, pisang, dan lain-lain. Seringkali ada mobil keliling yang menjajakan beraneka barang pecah belah dan kerajinan keramik.

Sabtu, 07 Mei 2011

Taman Lalulintas

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, Jl. Belitung no 1, Bandung. Taman yang dulunya berupa rawa-rawa itu mulai diresmikan menjadi sarana pendidikan informal untuk menanamkan etika berlalu lintas bagi para bocah pada tanggal 1 Maret 1958. Pemberian nama “Ade Irma Suryani” dimaksudkan untuk mengenang putri Alm. Jend AH Nasution yang meninggal tertembak pada peristiwa G30S/PKI.

Letak Taman Lalu Lintas termasuk strategis, dan berada di pusat kota. Lokasinya tak jauh dari Bandung Indah Plaza, Jl. Merdeka dan kawasan Factory Outlet , Jl. LLRE Martadinata (Riau). Rute angkutan kota yang melewati Taman Lalu Lintas, diantaranya: Abdul Muis – Dago, Abdul Muis – Ledeng, atau Antapani – Ciroyom.

Harga tiket masuk ke wahana rekreasi ini juga masih terbilang murah. Pada hari biasa Rp. 4000, – / orang, sedangkan pada hari libur adalah Rp. 5000, – / orang. Hanya saja harga tersebut tidak termasuk tiket untuk menikmati berbagai permainan yang ada di dalamnya. Jika putra putri Anda ingin menaiki sebuah permainan atau masuk ke sebuah wahana harus membayar lagi. Harganya bervariasi, namun rata-rata sekitar Rp. 3000, – / orang.

Konsep Taman Lalu Lintas didesain sebagai miniatur jalan raya lengkap dengan berbagai rambu lalu lintas. Tujuannya untuk mengenalkan anak-anak terhadap pengetahuan berlalu lintas. Taman yang pada era 1915 – 1920 masih berupa lapangan tempat latihan militer ini juga dilengkapi stasiun kereta mini, termasuk pintu lintasan. Anak-anak maupun orang tua juga bisa berkeliling Taman lalu Lintas menggunakan alat transportasi tersebut.

Jumat, 06 Mei 2011

Sejarah Taman Kota di Bandung (5)

Hingga tahun 1950-an, di tengah serambi berbentuk setengah lingkaran di bagian atas taman, terletak sebuah patung dada Dr. Ir. Ijzerman. Namun tahun 1960 patung Ijzerman digantikan oleh patung Ganesha, yang kemudian digantikan lagi oleh sebuah tugu kontemporer yang terbuat dari baja tahan karat berbentuk rangka kubus.

Desain asli taman ini sebenarnya lebih mendekati taman ala Prancis bila dibandingkan dengan desain taman tropis. Saat bangunan rumah dan pepohonan belum tumbuh rindang dan menghalangi pandangan, dari serambi atas Ijzermanpark, orang dapat menikmati panorama indah cekungan Bandung yang dikelilingi oleh pegunungan. Dalam serambi berbentuk setengah lingkaran tersebut terdapat kotak-kotak bergambar tanda panah yang terbuat dari marmer. Panah-panah tersebut merupakan alat penunjuk gunung-gunung yang mengelilingi cekungan Bandung. Di dalam kotak terdapat pula keterangan mengenai ketinggian gunung-gunung itu, diukur dari permukaan laut.

Keadaan Taman Ganesha kini cukup terang di siang hari, karena tidak banyak pohon besar dan rimbun yang tumbuh di tengah-tengah taman, tak seperti pepohonan di Taman Maluku. Hingga kini masih terdapat kolam dengan air mancur di tengah-tengah taman. Di sekililingnya tumbuh pohon-pohon palem yang belum terlalu tinggi.

Selain sebagai tempat interaksi manusia, Taman Ganesha juga merupakan tempat singgah bagi beberapa spesies burung. Oleh karena itu di taman ini juga ada papan yang menjelaskan spesies-spesies burung yang sering "mampir" berikut perilakunya. Terdapat pula himbauan bagi pengunjung taman untuk tidak memburu dan turut melestarikan keberadaan burung-burung tersebut.

Kini, 80 tahun kemudian, masihkah fungsi taman di Kota Bandung sesuai dengan konsep awalnya? taman kota sekarang lebih berkembang sebagai penghias jalan-jalan kota bandung dibandingkan fungsi awal sebagai wahana efektif guna mengakrabkan kehidupan warga kota dengan alam. Taman terbuka dapat digunakan untuk rekreasi, tempat penelitian, pengenalan jenis flora tropis, maupun untuk studi tentang siklus alam.

Kamis, 05 Mei 2011

Sejarah Taman Kota di Bandung (4)

Tahun 1954 Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) merencanakan untuk membangun Traffic Garden atau Taman Lalu Lintas di atas lahan Taman Nusantara. Pembangunan Taman Lalu Lintas dikerjakan selama dua tahun, dimulai pada 23 Maret 1956 dan diresmikan pada 1 Maret 1958. Sebagai pengelola tetap dibentuklah Yayasan Taman Lalu Lintas Bandung tanggal 26 Juni 1960. Taman ini kemudian bernama Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, untuk mengenang putri cilik Jenderal Bintang Lima (Purn.) Abdul Haris Nasution. Taman Lalu Lintas sempat tak terurus, hingga pada 1974 beberapa ibu dari perkumpulan Bandung Kota Kembang turun tangan menanganinya.

Taman Maluku (Molukkenpark) mulai dibangun tahun 1919, setahun setelah pesawat terbang yang membawa Pastor H.O. Verbraak, S.J. (1835-1918) jatuh di sekitar lokasi yang kini menjadi Taman Maluku. Ia adalah seorang imam tentara Belanda yang bertugas dalam Perang Aceh (1845-1907). Sikapnya yang manusiawi terhadap setiap orang dari bangsa apa pun, menyebabkan ia disegani dan dicintai siapa pun. Untuk mengenang Pastor Verbraak, dibangunlah patungnya pada 1922 di ujung sebelah barat taman.

Patung Pastor Verbraak berdiri menghadap istana kediaman Panglima Bala Tentara Belanda di Nusantara (Paleis van den Legercommandant), untuk mengingatkan orang akan jasa-jasa dan perilakunya selama Perang Aceh berlangsung. Patung Pastor Verbraak, adalah sisa satu-satunya dari tujuh patung, yang menghiasi Kota Bandung dahulu. Menurut sejarawan dari Universitas Padjadjaran Bandung Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A., keberadaan enam patung lain memang tak terlacak. "Saya berasumsi, sebagian patung-patung tersebut rusak saat masa revolusi," ujarnya.

Ijzermanpark yang kemudian berganti nama menjadi Taman Ganesha terletak di depan kampus Institut Teknologi Bandung di Jln. Ganesha. Taman seluas 2.750 m2 ini merupakan monumen peringatan yang dibangun tahun 1919 untuk mengenang jasa Dr. Ir. Ijzerman alias "manusia besi". Ia adalah pegawai Staats Spoorwegen (Jawatan Kereta Api Negara), yang merancang dan memimpin pemasangan jalur rel kereta api, dari Bogor ke Bandung. Ia berjasa besar dalam pendirian Technische Hogeschool (THS) atau yang sekarang bernama Institut Teknologi Bandung (ITB). Dahulu taman ini merupakan satu kesatuan dengan bangunan kampus ITB.

Rabu, 04 Mei 2011

Sejarah Taman Kota di Bandung (3)

Pada 4 Desember 1996, di taman ini ditempatkan patung Pahlawan Nasional Dewi Sartika, yang kemudian mengubah pula nama taman ini menjadi Taman Dewi Sartika. Kini sebagian lahan di Taman Merdeka digunakan sebagai tempat parkir kantor Pemerintah Kota Bandung yang dinaungi beberapa pohon berusia puluhan hingga ratusan tahun.

Insulindepark terletak di Jln. Belitung No.1, yang kini dikenal dengan nama Taman Lalu Lintas. Selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH), taman ini juga merupakan arena bermain dan belajar bagi anak-anak. Di taman ini anak-anak dapat mempelajari peraturan, sopan satun, dan disiplin berlalu lintas.

Taman seluas 38.600 m2 ini mulai ditata sejak akhir abad ke-19. Cikal bakal Insulindepark adalah tanah rawa yang diselingi bambu. Tahun 1898, tanah ini dikeringkan dan kemudian sempat digunakan untuk upacara dan latihan olah raga bagi anggota militer karena letaknya yang memang di lingkungan kompleks militer.

Sekitar 1915-1918, setelah orang menyadari bahwa iklim Kota Bandung di musim pancaroba tidak ramah, di sekeliling lahan ini ditanami pohon kenari (Canarium commmune) dan pohon sepatu dewa (Spathodea campanulata) untuk mengurangi tiupan angin. Selain itu agar pada musim kemarau udara di Kota Bandung tidak terlampau panas.

Secara bertahap dan teratur, kemudian lapang itu ditanami berbagai jenis pohon lindung, tumbuhan hias, dan bunga-bungaan. Lapang itu diubah menjadi sebuah taman yang cukup representatif, mewakili gaya taman tropis (Indische Tropische Park) . Taman ini kemudian diberi nama Insulindepark pada 1925. Pascakemerdekaan, nama taman itu diubah menjadi Taman Nusantara, melalui ketetapan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bandung tanggal 28 April 1950.

Selasa, 03 Mei 2011

Sejarah Taman Kota di Bandung (2)

Berdasarkan istilah Belanda saat itu, taman (park) dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain park, plein, plantsoen, stadstuin, dan boulevard. Park adalah sebidang tanah yang dipagari sekelilingnya, ditata secara teratur dan artistik, ditanami pohon lindung, tanaman hias, rumput, dan berbagai jenis tanaman bunga. Selain itu, dilengkapi pula jaringan jalan (lorong), bangku tempat duduk, dan lampu penerangan yang berseni. Kadang kala taman dilengkapi kolam ikan dengan tanaman teratainya, tempat berteduh yang sering disebut "Gazebo" atau "Belvedere", kandang binatang atau unggas dan saluran air yang teratur.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa makna taman bagi Kota Bandung, tak hanya sebagai paru-paru kota atau ruang terbuka hijau (RTH). Banyak catatan sejarah yang dapat digali dari proses pembangunan dan perubahan yang terjadi di taman-taman di Kota Bandung. Beberapa taman yang merupakan peninggalan Pemerintah Hindia Belanda dan masih dapat kita lihat sampai saat ini adalah Ijzermanpark (Taman Ganeca), Molukkenpark (Taman Maluku), Pieter Sijthoffpark (Taman Merdeka), Insulindepark (Taman Nusantara/Taman Lalu Lintas), dan Jubileumpark (Taman Sari atau Kebon Binatang). Sekitar tahun 1950-an, Presiden Soekarno melarang rakyat menggunakan bahasa Belanda, maka taman-taman kota ini pun diubah namanya ke dalam Bahasa Indonesia.

Pieters Park, kini dikenal sebagai Taman Merdeka atau Taman Dewi Sartika, merupakan taman pertama yang dibangun di Kota Bandung. Taman yang berlokasi di Kompleks Balai Kota Bandung ini dibangun pada 1885, untuk mengenang jasa Asisten Residen Pieter Sijthoff, peletak dasar pembangunan Kota Bandung. Taman dengan luas 14.720 m2 ini dibangun oleh Dr. R. Teuscher, seorang botanikus yang tinggal di pojok Jln. Tamblong. Ia ditunjuk untuk membangun sebuah taman peringatan di depan Gedong Papak (Balai Kota Bandung) yang saat itu menjadi kediaman resmi Asisten Residen Priangan.

Di taman yang berbentuk bujur sangkar itu, berdiri sebuah bangunan berbentuk bulat, yang dahulu digunakan sebagai tempat berteduh dan tempat memainkan orkes musik. Bangunan bulat ini sering disebut sebagai Gazebo atau Belvedere. Taman ini juga sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya tentara yang akan melakukan taptoe atau pawai obor keliling kota. Selain itu, Pieters Park yang dahulu dikelilingi beberapa bangunan sekolah, juga menjadi tempat istirahat para pelajar sambil menghafal bahan pelajaran di siang hari.

Senin, 02 Mei 2011

Sejarah Taman Kota di Bandung (1)

Ketika para perencana taman membangun "mini-botanical garden" di Kota Bandung hampir 80 tahun yang lalu, mereka membangunnya dengan konsep yang jelas. Taman haruslah menjadi sarana efektif mengakrabkan warga kota dengan alam, tempat rekreasi, tempat penelitian, dan tempat belajar mengenai siklus alam. Oleh karena itu, pemilihan jenis tanaman pun disesuaikan dengan kondisi ekologi dan iklim Kota Bandung.

"Kota Taman" atau Tuinstad itulah konsep pembangunan yang diterapkan Pemerintah Hindia Belanda di Kota Bandung pada masa penjajahan. Pemerintah kolonial saat itu ingin menjadikan Bandung sebagai salah satu kota khusus bagi masyarakat Eropa sehingga pada awalnya, pembangunan yang dilaksanakan di Kota Bandoeng (Bandung) saat itu sangat berbau Eropa. Seperti memindahkan Paris atau Amsterdam ke Pulau Jawa.

Namun, usaha ini kemudian mendapat tentangan dari maestro arsitek Belanda, Hendrik Petrus Berlage yang datang ke Kota Bandung tahun 1923. Ia mengkritik bentuk bangunan di Nusantara yang tidak menonjolkan ciri aksen tropis. Kritik Berlage mendapat sambutan dari perkumpulan Bandoeng Vooruit yang awalnya lahir dari organisasi Vereeniging tot Nut van Bandoeng en Omstreken,yang merupakan wadah bagi masyarakat Belanda yang ada di Bandung untuk bermusyawarah.

Ahli-ahli taman perkumpulan Bandoeng Vooruit yang terdiri atas Dr. R. Teuscher, Dr. W. Docters van Leeuwen, dan Dr. L. Van der Pijl, kemudian bersama-sama mencari desain taman tropis untuk Kota Bandung. Konsep taman tropis yang digagas oleh Bandoeng Vooruit saat itu adalah konsep taman terbuka yang bebas dikunjungi warga kota. Taman kala itu harus bisa menjadi wahana efektif guna mengakrabkan kehidupan warga kota dengan alam. Taman terbuka dapat digunakan untuk rekreasi, tempat penelitian, pengenalan jenis flora tropis, maupun untuk studi tentang siklus alam.

Untuk maksud ini, perkumpulan Bandoeng Vooruit selama tahun 1930-1935 berusaha mengubah taman-taman di Kota Bandung menjadi mini botanical garden. Sebagai sarana untuk mengenal dan belajar mengenai tanaman, keterangan nama jenis tiap tumbuhan dituliskan dalam bahasa Latin, Sunda, dan Melayu (Indonesia), pada pelat-pelat alumunium.

Minggu, 01 Mei 2011

Festival Malang Kembali 2011 (Malang Tempoe Doeloe)

Yayasan Inggil dan pemerintah kota Malang Kembali menggelar pesta rakyat yaitu Festival Malang Kembali (FMK) ke VI yang diselenggarakan disepanjang jalan Ijen Boulevard kota Malang. Event akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 22 Mei 2011. Festival Malang Kembali ( FMK ) VI pada tahun ini mengambil tema “Discovering Heritage”, yaitu mengenang dan memelihara kembali budaya Malang Tempo Doeloe sebagai warisan yang sangat berarti untuk kita jaga, kerena kota Malang banyak meninggalkan sejarah.
Konsep Festival Malang Kembali ( FMK ) VI berbeda dengan tahun sebelumnya, dan bukan hanya sekedar pesta tapi dilengakapi dengan konsep edukasi, dimana kegiatan ini mengarah ke pengenalan sejarah dan pembelajaran terhadap siswa. Beberapa stand disediakan khusus untuk melakukan kreatifitas sesuai kesenian yang di gemari, disertai dengan pemandu atau pemateri khusus pada masing-masing stand. Terdapat 500 stand yang disediakan pada tahun ini, yang menyajikan makanan, kerajinan, dan jasa tradisi pada tempo dulu. Selain itu akan disajikan hiburan rakyat yaitu kesenian tradisional yang akan digelar dibeberapa panggung.

Jalan Ijen merupakan jalan dimana terdapat perumahan elit peninggalan jaman Belanda, berupa jalan kembar dengan taman ditengahnya dengan pohon palem di sebelah kanan-kirinya, Jalan Ijen merupakan jalan kebanggaan kota Malang.

Sabtu, 30 April 2011

Taman Suropati dan Taman Lapangan Banteng

Taman Suropati terletak di kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Taman berbentuk lingkaran dengan luas 16,322 m2 ini, dikelilingi oleh beberapa bangunan Belanda kuno. Di taman tersebut terdapat beberapa patung modern karya artis-artis ASEAN, yang memberikan sebutan lain bagi taman tersebut, yaitu "Taman persahabatan seniman ASEAN".

Taman Lapangan Banteng merupakan taman lain yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Luasnya sekitar 4,5 ha. Disini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1970-an, taman ini digunakan sebagai terminal bus. Kemudian pada tahun 1993, taman ini kembali diubah menjadi ruang publik, tempat rekreasi, dan juga kadang-kadang sebagai tempat pertunjukan seni atau pertunjukan lain.

Jumat, 29 April 2011

Taman di Jakarta

Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Taman Monas atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri Monumen Nasional yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama Koningsplein. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.

Kamis, 28 April 2011

Taman Ronggolawe

Monumen Ronggolawe di Jalan Gunungsari didirikan sebagai kenangan bahwa Surabaya memiliki sosok pemberani dan berjiwa kepahlawanan tinggi. Area monumen itu pun dibuat menjadi Taman Ronggolawe. Setelah dilakukan pembenahan, taman itu kian sering dijadikan tempat bersuka ria warga kota Surabaya bersama keluarga, karena terdapat playground area untuk anak-anak. Kenyamanan di bawah rindangnya pepohonan juga kerap dimanfaaatkan anak-anak sekolah untuk belajar dan bermain di sekitar taman. Area sisanya juga sering digunakan anak-anak muda untuk area bermain sepak bola.

Rabu, 27 April 2011

Taman Mayangkara

Taman Mayangkara dibangun antara lain untuk mengenang keberanian Batalyon 503 Mayangkara di bawah pimpinan Mayor Djarot Soebyantoro saat menghadapi Belanda. Di area Taman Mayangkara, di depan Rumah Sakit Islam (RSI), terdapat monumen Mayor Djarot Soebyantoro menaiki kuda putih Mayangkara. Warga Surabaya biasa menyebut Monumen Mayangkara. Berada di lokasi ini terasa makin nyaman karena seluruh area taman telah berhias warna-warni bunga dan tanaman hias. Bahkan, di sekeliling monumen dilengkapi arena untuk jalan-jalan dan sarana untuk memadu keceriaan bersama keluarga.

Selasa, 26 April 2011

Taman Dr. Soetomo

Jalur Dr. Soetomo-Darmo maupun Dr. Soetomo-Diponegoro mrupakan jalur kota yang ramai. Namun, melewati jalur ini berada teduh karena terdapat taman yang membelah dua jalur tersebut. Apalagi di jalur ini terdapat bundaran yang dijadikan taman untuk interaksi keluarga. Tak jarang warga kota menikmati keceriaan bersama keluarga di taman seluas 103 m2 ini. Taman ini dilengkapi sekitar enam tanaman warnawarni dan jogging track untuk jalan-jalan atau untuk anak-anak bersepeda.

Senin, 25 April 2011

Taman Yos Sudarso

Taman Yos Sudarso terdiri dari taman dan pedestrian yang kerap dijadikan jalan kaki warga kota maupun turis mancanegara. Di area taman ini terdapat monumen Panglima Sudirman yang tampak kian gagah diterangi sorot lampu di waktu malam. Para penghobi skateboard kerap menjadikan track di bawah monumen sebagai arena berlatih dan mengadu kemampuan. Bahkan di akhir pekan, sekitar tamanan dan pedestrian ini ramai dikunjungi warga Kota Surabaya untuk sekadar dudukduduk bersama sanak keluarganya.

Minggu, 24 April 2011

Taman Sulawesi

Area seluas 2.259 m2, eks SPBU Sulawesi, kini telah disulap menjadi taman yang indah. Taman Sulawesi ini pun menambah deretan taman rekreasi yang nyaman bagi keluarga di Surabaya. Warga kota kerap memanfaatkan tempat ini untuk wisata bersama keluarga dan anak-anaknya. Area ini tampak elok oleh warna-warni 50 jenis bunga dan tanaman yang menghiasi taman. Arena wisata ini juga dilengkapi jogging track, shelter, arena permainan anak, dan air mancur. Anak-anak muda sering memanfaatkan tempat ini untuk bermain skateboard dan olahraga sepatu roda. Area ini selalu tampak indah, baik pada siang maupun malam hari, karena dilengkapi lampu penerangan dan lampu hias warna-warni.
   
Taman Sulawesi dilengkapi jogging track, shelter, arena permainan anak dan air mancur.

Sabtu, 23 April 2011

Taman Flora

Taman Flora seluas 2,4 hektar di eks Kebun Bibit Bratang Surabaya kian bertambah nilainya. Selain rindang oleh ratusan jenis pohon dan tanaman, taman ini juga disebut Techno Park karena dilengkapi fasilitas teknologi internet. Setelah diresmikan Agustus 2007, area ini dilengkapi sebuah ruang sekitar 5x10 m2 sebagai ruang pembelajaran IT dengan 6 line jaringan komputer yang tersambung internet. Ruangan ini juga dilengkapi software
berbagai games interaktif untuk sosialisasi tentang lingkungan dan masalah sampah. Techno Park ini sifatnya interaktif, yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak sekolah untuk praktek atau membentuk komunitas IT.

Jumat, 22 April 2011

Taman Apsari

Taman Apsari memiliki keunikan dibanding kawasan Surabaya lainnya. Taman yang berada di depan Gedung Grahadi itu terasa sejuk dan relatif tenang, meski tempatnya di tengah kota. Area ini di dalamnya terdapat Patung Suryo dan Joko Dolog. Di area seluas 5.300 m2 itu dilengkapi lebih kurang 20 jenis bunga dan tanaman. Di sela bunga dan tanaman itu disediakan jogging track yang nyaman untuk jalan-jalan. Sebagian anak muda bahkan menggunakannya untuk bermain skateboard. Sebagian warga Surabaya yang lain memanfaatkannya sebagai tempat kongkow kongkow semalaman sampai pagi menjelang.

Kamis, 21 April 2011

Taman Kalimantan

Fungsi taman kota Surabaya sebagai tempat olahraga, rekreasi warga kota, hang out, dan menghirup udara segar jauh dari polusi, makin banyak alternatif. Surabaya bahkan telah memiliki taman  lanjut usia atau taman lansia. Area yang dimanfaatkan sebagai taman alternatif untuk para lanjut usia itu berlokasi di Jalan Kalimantan. Area seluas sekira 2.000 m2 eks SPBU Kalimantan itu, di set up menjadi taman yang cantik sekaligus segar.

Beragam tanaman dan bunga cantik menghiasi. Di sela warna-warni tanaman indah itu tersedia track yang khusus dibuat untuk kenyamanan kursi roda para lansia. Ada pula tempat duduk untuk pengantar saat menemani para lansia menikmati suasana kota di pagi atau sore hari. Kesejukan suasana di taman ini kian segar oleh keberadaan air mancur di tengah taman. Kesegaran itu tentu bisa memecah kepekatan polusi udara dari kendaran bermotor yang cukup padat melewati bilangan ini.

Rabu, 20 April 2011

Taman Bungkul

Revitalisasi Taman Bungkul dengan konsep Sport, Education, dan Entertainment telah diresmikan sejak 21 Maret 2007. Area seluas 900 m2 yang dibangun dana sekitar Rp 1,2 milyar itu pun dilengkapi berbagai fasilitas, seperti skateboard & sepeda BMX track, jogging track, plaza (sebuah open stage yang bisa digunakan untuk live performance berbagai jenis entertainment), akses internet nirkabel (Wi-Fi atau Hotspot), telepon umum, arena green park seperti kolam air mancur, dan area pujasera. Bahkan, taman ini juga dilengkapi dengan jalur bagi penyandang cacat agar mereka pun bisa ikut berekreasi. Taman yang berada di jalan protokol yakni di Jl. Raya Darmo itu makin bisa dirasakan manfaatnya bagi warga kota metropolitan Surabaya.

Selasa, 19 April 2011

Taman Prestasi

Taman Prestasi

Berada di Taman Prestasi bagai menemukan sebuah oase di tengah kota. Taman seluas 6.000 m2 ini dihiasi sekitar 21 jenis tanaman sehingga terasa nyaman untuk melepas penat. Anak-anak pun dapat bermain sambil belajar mengenal lingkungannya. Area ini dilengkapi panggung terbuka, panggung teater, dan sarana permainan anak. Di sini, kita juga dapat menyaksikan replika penghargaan yang pernah diraih Kota Surabaya, seperti Wahana Tata Nugraha, Adipura Kencana, dan lain-lain. Obyek wisata ini juga menawarkan petualangan lain, seperti menyusuri Kalimas dengan perahu naga atau perahu dayung. Bahkan, bagi keluarga yang ingin menikmati suasana asri taman dengan menunggang kuda, telah tersedia kuda-kuda anak-anak. kekar yang siap mengantar.

Taman Kota di Surabaya lanjutan

Taman-taman kota Surabaya kian dipercantik. Kondisi ruang terbuka hijau makin bisa dirasakan manfaatnya oleh warga kota. Taman-taman itu menyuguhkan keindahan sekaligus kenyaman buat rekreasi keluarga warga kota. Nyaris tak ada taman kota yang dibiarkan terbengkalai. Bahkan, sebagian besar taman itu dilengkapi bermacam fasilitas untuk kenyamanan wisata keluarga, seperti jogging track, taman bermain anak, air mancur, dan lampu-lampu hias.

Bahkan taman kota ini tidak saja nyaman bagi yang normal secara fisik, tapi juga bagi mereka para penyandang cacat. Tidak saja orang dewasa tapi juga anak-anak. Termasuk tidak hanya di siang hari, tapi juga malam hari tetap bisa dirasakan kenyamanan dan keelokannya. Cengkerama dan rekreasi keluarga warga kota makin memiliki banyak alternatif. Bahkan, sederet taman itu bakal dilengkapi fasilitas Hot Spot Wi-Fi untuk rekreasi dunia maya.

Senin, 18 April 2011

Taman Kota di Surabaya

Bergerak dinamis menuju tatanan kota modern. Gemerlap tiap sudut memancar pesona. Menggelitik hasrat untuk datang dan menikmati suasana ruang demi ruang di Kota Surabaya.

Surabaya yang menobatkan diri sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, tetap arif untuk tidak meninggalkan hal mempercantik penampilannya. Setiap sudut yang ada di wilayah ini disentuh dengan keindahan untuk menebar aroma memikat bagi siapa saja yang datang.

Diantaranya dengan menghadirkan taman-taman kota yang tampil semakin cantik. Mampu menjadi tujuan alternatif bagi warga kota untuk sekedar jalan-jalan, atau bahkan berinteraksi dengan sesama warga kota yang lain.

Kamis, 07 April 2011

Taman Kota (Green Space)

Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan adalah tersedianya areal ruang publik (public space). Proporsi untuk kawasan ruang public paling sedikit 10% dari luas wilayah untuk ruang terbuka hijau suatu kota. Setiap kota diharapkan melakukan penataan terhadap kawasan ruang public, dan disusun dalam Rencana Tata Ruang (RTR) Kota.

One of the urban communitie`s need is public space availability. At least, 10% from the total of green citie`s area is for public space area allocation. Every city must carry out to manage public space area seriously.
 





Selasa, 05 April 2011

Introduction (Pengenalan)

Hello

It's my first time writing in blog. In this first blog I would like to discuss with all of you who visited this blog. We talk about what is the nice for our eyes and makes relax.


Hallo

Ini adalah pertama kalinya saya menulis di blog. Di blog yang pertama ini saya ingin mengajak semua yang mengunjungi blog ini guna membahas apa saja yang sedap untuk mata dan membuat kita relaks.



Catatan:  Dalam blog ini saya sengaja menggunakan dua bahasa, karena saya ingin memperlancar pelajaran Bahasa Inggris saya, apabila dalam penulisan tersebut diatas ada kesalahan, saya mohon petunjuknya, terima kasih. Saran dan petunjuknya sangat kami harapkan.
(In this blog we used two languages, because want to practice our English in writing, we're sorry if in our writing that any mistakes. So we need any suggestion for our article, thank's for your attention.